Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat di prediksi, terkadang mengalami kesukaan, terkadang juga mengalami kedukaan. Ini berarti manusia tidak dapat memberi jaminan kepada dirinya bahwa dia akan selalu berada dalam keadaan baik. Hal ini berbeda dengan kehidupan orang percaya yang akan selalu penuh dengan berkat. Orang percaya juga bisa mengalami kehidupan yang penuh masalah, problem dan pergumulan. Ada hal yang perlu kita perhatikan dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya, sehingga kita tidak terjebak dalam kehidupan orang percaya yang berkonsep selalu diberkati, menang dan menuai.
1. Ada waktu dimana kita mengalami berkat dan anugrah.
Maz 23 : 2 "Padang rumput yang hijau dan air yang tenang" memberi gambaran kepada kita bahwa dalam perjalanan hidup orang percaya selalu tersedia berkat Tuhan. Tuhan menjadi sumber berkat satu-satunya dan berkat itu telah tersedia bagi orang percaya. Jadi jangan mencari berkat kepada "tuhan-tuhan" yang lain
2. Ada waktu dimana kita mengalami tantangan
Dalam Maz 23 : 4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman" memberi petunjuk atau gambaran kepada kita bahwa sebagai orang percaya sewaktu-waktu kita pun akan mengalami atau masuk kedalam situasi-situasi yang tidak ideal atau tidak baik. Kita sebagai orang percaya juga bisa mengalami situasi-situasi sulit yang tidak jarang mengguncang iman percaya kita sehingga kita menjadi bertanya apakah Tuhan itu ada? Apakah Tuhan memperhatikan keadaan kita? Apakah Tuhan sayang pada kita? Atau justru Tuhan sebenarnya tidak ada dan Tuhan memang tidak perduli dengan keberadaan kita? Jika kita berada dalam situasi sulit / tantangan percayalah bahwa semua itu sudah seijin Tuhan dengan tujuan menumbuhkan iman kita kepada-Nya
3. Ada waktu dimana kita harus menghadapi tuduhan-tuduhan
Maz 23 : 5 ada teks yang mengatakan "dihadapan lawan", teks ini memberi gambaran kepada kita bahwa kehidupan orang percaya tidak terlepas dari roh-roh jahat yang selalu berusaha untuk "mengalahkan" orang percaya, dengan cara menuduhkan hal-hal yang fiktif, memfitnah orang percaya juga memberi rasa iri hati, kecemburuan terhadap orang lain, sehingga menimbulkan hati yang benci kepada keberhasilan / keberuntungan orang lain disekitar kita. Tuhan mengerti benar akan hal ini, sehingga Ia memberi penolong kepada kita untuk selalu mengingatkan kita akan hal-hal tersebut yaitu Roh Kudus.
Dengan memahami bahwa kehidupan orang percaya tidak selalu berada dalam situasi yang baik, namun bisa berada juga dalam situasi yang tidak baik, maka kita dapat mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, sebab Tuhan selalu menopang kita dan memberi perlindungan kepada kita. Dalam lindungan Tuhan kita akan aman.
Bahan sharing EF:
- Dalam situasi apa kita sering goyah imannya?
- Situasi apa yang sedang kita alami sekarang? Coba ceritakan!!
Sumber:
GBI ECCLESIA
1. Ada waktu dimana kita mengalami berkat dan anugrah.
Maz 23 : 2 "Padang rumput yang hijau dan air yang tenang" memberi gambaran kepada kita bahwa dalam perjalanan hidup orang percaya selalu tersedia berkat Tuhan. Tuhan menjadi sumber berkat satu-satunya dan berkat itu telah tersedia bagi orang percaya. Jadi jangan mencari berkat kepada "tuhan-tuhan" yang lain
2. Ada waktu dimana kita mengalami tantangan
Dalam Maz 23 : 4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman" memberi petunjuk atau gambaran kepada kita bahwa sebagai orang percaya sewaktu-waktu kita pun akan mengalami atau masuk kedalam situasi-situasi yang tidak ideal atau tidak baik. Kita sebagai orang percaya juga bisa mengalami situasi-situasi sulit yang tidak jarang mengguncang iman percaya kita sehingga kita menjadi bertanya apakah Tuhan itu ada? Apakah Tuhan memperhatikan keadaan kita? Apakah Tuhan sayang pada kita? Atau justru Tuhan sebenarnya tidak ada dan Tuhan memang tidak perduli dengan keberadaan kita? Jika kita berada dalam situasi sulit / tantangan percayalah bahwa semua itu sudah seijin Tuhan dengan tujuan menumbuhkan iman kita kepada-Nya
3. Ada waktu dimana kita harus menghadapi tuduhan-tuduhan
Maz 23 : 5 ada teks yang mengatakan "dihadapan lawan", teks ini memberi gambaran kepada kita bahwa kehidupan orang percaya tidak terlepas dari roh-roh jahat yang selalu berusaha untuk "mengalahkan" orang percaya, dengan cara menuduhkan hal-hal yang fiktif, memfitnah orang percaya juga memberi rasa iri hati, kecemburuan terhadap orang lain, sehingga menimbulkan hati yang benci kepada keberhasilan / keberuntungan orang lain disekitar kita. Tuhan mengerti benar akan hal ini, sehingga Ia memberi penolong kepada kita untuk selalu mengingatkan kita akan hal-hal tersebut yaitu Roh Kudus.
Dengan memahami bahwa kehidupan orang percaya tidak selalu berada dalam situasi yang baik, namun bisa berada juga dalam situasi yang tidak baik, maka kita dapat mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, sebab Tuhan selalu menopang kita dan memberi perlindungan kepada kita. Dalam lindungan Tuhan kita akan aman.
Bahan sharing EF:
- Dalam situasi apa kita sering goyah imannya?
- Situasi apa yang sedang kita alami sekarang? Coba ceritakan!!
Sumber:
GBI ECCLESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar