Selasa, 18 Oktober 2016

KETIKA KITA TERJEPIT

(1 Samuel 30:1-6)

Setiap kita pasti pernah mengalami keadaan terjepit/terhimpit. Mungkinkita terhimpit dalam masalah financial, rumah tangga, sakit-penyakit, pekerjaan, bisnis dsb. Ketika kita terjepit, sering kali kita berusaha mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan masalah kita, atau mungkin memiliki kecendrungan untuk mengambil sikap menyerah dan putus asa terhadap keadaan yang ada. Saat ini, mari kita belajar bagaimana kita menang terhadap kejadian yang menghimpit kehidupan kita.

Beberapa sikap orang ketika menghadapi keadaan terjepit:

1. Lari dari masalah.
Matius 14:15-16 menceritakan ketika murid-murid Yesus, "menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepadanya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."Murid-murid berusaha lari dari masalah. Mereka mau mengikuti Tuhan, bangga sebagai murid Tuhan, tetapi ketika Tuhan megijinkan kondisi yang sulit bagi mereka, maka mereka cenderung lari dari masalah. Sikap demikian juga banyak terjadi dalam kehidupan orang Kristen saat ini. Banyak orang Kristen yang senang menjadi murid Tuhan, tetapi mereka tidak bersedia dibentuk oleh Tuhan, yang terkadang Tuhan ijinkan keadaan terjepit itu ada dalam kehidupan orang kristen.

2. Saling menyalahkan.
Ketika Yesus sedang tertidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan dia dan berkata kepada-Nya, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" (Mrk. 4:38). Saat itu murid-murid sedang dalam keadaan terjepit, mereka bersikap menyalahkan Tuhan, seakan Tuhan tidak perduli dengan kondisi yang mereka alami. Dalam kondisi yang terjepit, kita sering sekali memiliki sikap seperti murid-murid, kita memiliki kecenderungan untuk menyalahkan orang lain dari pada intropeksi diri, baik itu menyalakan pasanyan, anak, orangtua, perusahaan, keadaan, bahkan tak jarang kita menyalahkan Tuhan dan memandang bahwa Tuhan tidak perduli terhadap kehidupan kita.

3. Tetap taat kepada Tuhan
Daniel 3:13-18 menceritakan tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang sedang dalam keadaan terjepit karena mereka tidak mau menyembah patung Nebudkanezar. Sesungguhnya mereka mendapat tawaran kompromi dari Nebukadnezar bila mereka mau sujud menyembah patungnya, tetapi mereka tetap memiliki komitmen untuk tidak menyembah patung tersebut. Bagi mereka, ada muzijat atau tidak pun tidak ada muzijat dari Allah, mereka tetap tidak mau menyembah patung Nebukadnezar. Dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, tidak jarang kita menghadapi himpitan serta tawaran-tawara kompromi dengan dunia ini. Tetapi seharusnya kita memiliki sikap tegas seperti tiga sekawan ini, yaitu tidak kompromi dengan dosa apapun konsekwensi yang akan kita hadapi.

4. Menguatkan iman / kepercayaan kepada Tuhan.
1 Samuel 30:1-6 menceritakan Daud yang dalam keadaan yang sangat terjepit dimana wilayahnya, yaitu Ziklag terbakar habis, istri dan anak-anaknya ditawan, lebih dari itu bahwa tentaranya sendiri mengancam untuk melempari dirinya dengan batu. Namun Daud mengambil tindakan yang tepat. Daud menguatkan kepercayaannya kepada Allah sebab dia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah. Dalam keadaan sulit, Daud tetap menjadikan Allah sandaran hidupnya, sumber kekuatannya. Dia percaya bahwa Allah sanggup untuk menolongnya. Daud tahu bahwa dalam keadaan terjepit dia tidak dapat berjalan menurut emosinya sehingga dia berserah kepada Tuhan untuk mengontrol kehidupannya. Dalam keadaan sesulit apapun, mari kita belajar untuk tetap berserah kepada Allah maka Dia akan menyatakan kuasa-Nya.

Kita mungkin pernah mengalami di mana kita sedang dalam keadaan terjepit/terhimpit dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Hari ini kita belajar bahwa ketika keadaan menghimpit kita, ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang lebih besar dari masalah yang menghimpit kita. Dia Tuhan yang sanggup dan pasti akan menolong setiap kita.

Bahan sharing
- Menurut kita, mengapa orang Kristen mengalami keadaan yang terjepit?
- Pernahkah kita mengalami keadaan terjepit? Bagaimana cara Tuhan menolong kita untuk mengatasinya?


Sumber:
GBI ECCLESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar