Mengapa setiap ibadah raya minggu, maupun dalam ibadah-ibadah kategorial digereja kita ini, semua kita diajak, dianjurkan, didorong untuk mendoakan keluarga kita? Apakah karena ini adalah visi gereja kita bahwa SETIAP ORANG DALAM KELUARGA MENJADI ORANG PERCAYA SEPERTI KRISTUS? Sehingga setiap kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi 'agen' dalam melaksanakan visi tersebut. Kalau Visi gereja menjadi dasar atau alasan utama kita mendoakan keluarga kita, maka suatu saat ketika doa-doa kita tidak mendatangkan sebuah perubahan yang signifikan atau mampu membuat orang yang kita doakan berubah ketetapan hatinya untuk menjadi orang percaya akan Yesus Kristus maka kita akan mulai putus asa, jenuh, bosan dan mulai kendor untuk berdoa bagi keluarga kita tersebut. Oleh sebab itu 'ritual' mendoakan keluarga harus didasari oleh kebenaran Firman Tuhan sebab jika doa untuk keluarga didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan, maka kebenaran tersebut yang akan bertanggung jawab terhadap apa yang disampaikan oleh kebenaran itu.
Dalam 2 Samuel 7:29 mencatat Daud yang pada waktu itu sudah menjadi raja dan memerintah terhadap Israel ternyata juga berdoa untuk keluarganya agar Allah berkenan memberkati keluarganya agar tetap ada dihadapan Allah selamanya. Permintaan Daud agar supaya keluarganya tetap ada dihadapan Allah memiliki beberapa makna
1. Agar keluarga Daud tetap MELAYANI ALLAH selama-lamanya.
Kita harus berdoa supaya semua anggota keluarga kita menjadi orang-orang yang setia melayani Tuhan seumur hidupnya. Melayani Tuhan bukan berarti menjadi Pendeta, namun dalam hati dan pikirannya sepenuhnya dikuasai oleh kebenaran Firman Tuhan sehingga dalam berpikir, mengambil keputusan dan bertindak selalu didasarkan pada Firman Tuhan. Dengan demikian apapun profesi yang ditekuni, mereka akan menjalaninya dengan satu dasar yang sama dan tepat yakni kebenaran Firman Tuhan.
2. Agar keluarga Daud tetap MERASAKAN KASIH ALLAH selama-lamanya.
Siapakah Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya? Dialah Tuhan Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus, ini berarti segala keberadaan alam semesta berada dibawah kontrol Allah, dengan demikian jika Allah berkenan kepada suatu bangsa, kelompok atau pribadi maka dia akan memberikan kasih pertolonganNya yang tidak terbatas dan tidak pernah terlambat seperti yang kita lihat terhadap bangsa Israel dan Daud. Bagaimana supaya kita dan keluarga kita bisa merasakan kasih dan pertolongan Allah yang tidak pernah terlambat itu? Jawabannya adalah, kita harus berdoa untuk memohon kasih dari Allah agar masuk dalam hidup dan keluarga kita. Kasih dari Allah akan memampukan kita untuk melakukan minimal dua hal
a. Hidup dalam panduan Firman atau hidup yang digerakkan oleh kebenaran Firman Tuhan, sehingga kita tidak mungkin menjadi seterunya Allah, karena hati, pikiran dan perilaku kita sesuai dengan hati dan pikiran Tuhan itu sendiri.
b. Kasih dari Allah membuat kita mampu menerima keberadaan keluarga kita yang masih belum menjadi orang percaya dan membuat kita terus berjuang mendoakan mereka akan suatu saat mereka menjadi sama seperti kita menjadi orang percaya yang merasakan kasih Allah.
Maka ketika kita berdoa untuk keluarga kita, saat itu kita sedang memohon kasih dari Allah untuk menarik hari keluarga kita untuk datang kepadaNya dan hidup selamanya dalam naungan kasihNya. Jadi teruslah berdoa untuk keluarga kita sebab itu adalah kebenaran Firman Tuhan yang harus kita taati.
Bahan sharing
1. Apakah mendoakan keluarga menjadi pokok doa yang penting buat kita?
2. Apakah selama kita mendoakan keluarga kita, sudah terjadi perubahan yang signifikan? Coba ceritakan perubahan apakah itu?
Sumber:
GBI ECCLESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar